Desa Bengkel

Hari ini Minggu 9 Juni 2019 Desa Pakeraman Bengkel melaksanakan Pemilihan Kelian Desa Pakeraman bertempat di Wantilan Desa.

Krama Desa berduyun-duyun datang untuk memberikan suaranya dalam pemilihan yang mengikut sertakan dua orang Calon Kelian dimana kedua-duanya sudah pernah menjabat sebagai Kelian Desa, yang satunya Mantan Kelian Desa yakni Jro Ketut Bau Widiasa dan Jro Ketut Ariana sebagai Calon Incumben.

Tepat Pukul 07.00 Wita Panitia Pelaksana Pemilihan membuka Prosesi Pemilihan dengan diawali Doa dan Sambutan dari Ketua Panitia yakni Made Yudiasa. Sejak dibukanya pendaftaran Krama Desa sudah memenuhi area Tempat Pemungutan Suara untuk mengantri menunggu giliran dipanggil untuk memberikan suara.

Tiba Saatnya pada Pukul 13.00 Wita Pemilih yang hadir dan memberikan hak pilihnya sejumlah 584 orang dari jumlah Daftar Pemilih Tetap yang tercatat sejumlah 920 orang, Selanjutnya Panitia menggelar Pleno Penghitungan Suara dengan hasil perolehan suara Calon Nomor 1 yakni Jro Ketut Ariana memperoleh suara 325 suara dan Calon Nomor 2 Jro Ketut Bau Widiasa dengan perolehan suara sejumlah 257 suara dan terdapat 2 suara tidak sah. Hasil tersebut semuanya tertuang dalam Berita Acara yang ditandatangani oleh Panitia Pemilihan, Saksi dari kedua calon, Saba Desa Sebagai Penyelenggaran Pemilihan dan Kelian Banjar Adat.

“Bersyukur acara berlangsung aman dan damai” ungkap Ketua Panitia Made Yudiasa, beliau juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya Pemilihan ini tidak terlepas juga dari dukungan dan partisipasi Karam Desa Bengkel. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Calon Terpilih yakni Jro Ketut Ariana dan beliau menambahkan akan menjalankan amanat dari Krama Desa Bengkel yakni mewujudkan Visi Misi yang telah disampaikan kepada Krama, akan membangun Desa dengan konsep Tri Hita Karana yang akan mengacu dengan Perda no 4 tahun 2019 yang mengatur Desa Adat yang ada di Bali.

Semoga dengan terpilihnya Kelian Desa Pakerman desa Bengkel semakin maju dan masyarakatnya sejahtera.